Sendiri
Sepi lagi
Melayan rasa hati
Saat ini terdengar kuat hembusan nafas
Sedang jantung berdegup laju
Jelas di telinga
Mengapa harus begini
Rindu
Ku rindu riuh
Seperti dahulu
Saat burung berkicau pun tak terkesan
Ketawa kita menghilangkan rancaknya suara anak kecil
Senyum
Sentiasa di bibir
Mereka melihat gembira
Sungguh itu yang dirasa
Tapi, hanya sementara
Mengapa harus terjadi?
Awan bergerak berlalu
Meninggalkan jiwa kita kaku
Tak daya menghalang
Tak juga kita menyerah
Namun, harus akur
Dengan hukum itu
Siapa aku siapa kau
bukanlah utama
Melangkah
Atur gerak kakimu
Menuju hasrat hatinya
Walau bukan inginmu
Percayalah itu yang terbaik
Padamkan hitam yang berselerak
Lukiskan indah pelangi
Kesat mutiara yang bergenang
Dongak ke atas
Dan tetaplah tersenyum
5 Comments
layaaaaaaaaaaaaan
ReplyDeletemule2 ingatkan lagu.... boleh tahan hasil nukilan
ReplyDeleteLama tak menulis kak. Sesekali layan perasaan, ginilah jadi. Hikhik
Deletemendalam...
ReplyDeleteSaje melayan emosi. Hihi
ReplyDelete